Tarif telephone dan Internet di Indonesia dinilai masih mahal oleh konsumen, hal tersebut mengakibatkan pengeluaran konsumen untuk kebutuhan data masih rendah.
Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI)bernama Kamilov Sagala mengatakan bahwa biasanya masyarakat mengeluarkan biaya bulanan untuk kebutuhan telekomunikasi sebesar 50 ribu hingga 100 ribu per bulan, memang ada beberapa yang mengeluarkan di atas 100 ribu per bulan namun jumlahnya sedikit sekali.
Sebelum berlanjut , berikut adalah beberapa artikel lainnya :
Tarif Masih Dinilai Mahal
Kamilov Sagala pun menyatakan bahwa masyarakat memang belanja pulsa sebesar 50 ribu sampai dengan 100 ribu namun masyarakat sebenarnya ingin belanja pulsa kurang dari 50 ribu, oleh karena itulah masyarakat menganggap tarif telekomunikasi masih mahal.
Survei Tarif Telekomunikasi
Survei yang diselenggarakan oelh LPPMI mencatat bahwa 75% responden mengatakan tarif telekomunikasi di Indonesia masih tergolong mahal, sedangkan 25% lainnya mengatakan murah. Lalu survei berlanjut 81,25% mengatakan untuk penurunan tarif sedangkan 18,75% lainnya menganggap bahwa tarif telekomunikasi sudah terjangkau.
Survei Kualitas Telekomunikasi
Survei berlanjut kepada kualitas layanan telekomunikasi, sekitar 43,7% responden menjawab bahwa kualitas layanan telekomunikasi sudah bagus sementara responden yang menganggap layanan telekomunikasi jelek dan sangat jelek sekitar 6,3%
Untuk kualitas layanan costumer service43,7% responden mengatakan layanannya masih buruk!
Kesimpulan Ala Mizzu
Menurut saya sic h memang sudah murah untuk urusan telekomunikasi SMS atau telephone tapi untuk tarif promo saja. Sedangkan untuk internet masih mahal!!!
Udah gitu pelayanannya masih jelek. Saya saja sering bermasalah dengan internet saya padahal baru berlangganan 1 bulan! Ieuugghhh parah!!
sumber: kompas.com dan deviantart.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar